Tulisan ini menindaklanjuti dari
postingan sebelumnya yaitu tentang konversi/pemetaan diagram kelas menjadi
skema relasi basis data yang sifatnya masih dasar yaitu Dasar pembentukan
relasional database dari diagram kelas (Class Diagram). Pada tulisan kali ini
akan sedikit diulas mengenai persamaan ciri dari Class Diagram (CD) dan Entity
Relationship Diagram (ER-D)
Hubungan antar kelas dalam sebuah
diagram kelas (class diagram) disebut sebagai asosiasi (association). Asosiasi memiliki
sifat yang hampir mirip dengan hubungan relationship dalam sebuah ER-D. Dalam pemodelan
berorientasi objek, class diagram diperoleh dari use case dan interaksinya dengan
actor dalam suatu use case diagram. Jika maksud pembuatan class diagram
digunakan untuk merancang tabel-tabel yang saling berelasi dalam sebuah basis
data, maka diagram kelas memiliki sifat yang mirip dengan ER-Diagram.
Kemiripan class diagram dengan
ER-Diagram dapat dilihat dari:
- Kemiripan penamaan kelas (class) dengan entitas (entity atau entity sets) yang dinamai dengan kata benda. Karena kenyataannya asal usul class dan entity adalah fakta dunia nyata yang keberadaannya dapat dibedakan dengan fata lain yang ada atau singkatnya disebut sebagai objek.
- Kemiripan pada penamaan hubungan antar kelas maupun entitas. Hubungan antar kelas disebut sebagai asosiasi (association) sedangkan hubungan antar entitas disebut sebali relationship. Dalam penamaannya keduanya menggunakan kata kerja.
- Kemiripan pada pernyataan jumlah hubungan dari setiap anggota himpunan dalam sebuah kelas dengan kelas lain maupun sebuah entitas dengan entitas lain. Dalam class diagram disebut sebagai multiplicity sedangkan pada ER-Diagram disebut sebagai cardinality (atau sering disebut juga dengan cardinality constraint). Dimana keduanya memiliki jenis hubungan one-to-one, one-to-many dan many-to-many.
Dari
kemiripan tersebut sebenarnya konsep pemodelan berorientasi objek sudah
dikenalkan dalam sebuah pemodelan data berupa relasional basis data yang
berdasarkan pada ER-D yaitu sebuah EER-Diargram (Enhanced Entity Relationship
Diagram). Konsep pemodelan menggunakan EER-D bisa dikatakan sangat mirip dengan
Class Diagram (meskipun sebenarnya lahirnya duluan EER-D, banyak yang berasumsi
bahwa EER-D dikembangkan karena tuntutan pemodelan berorientasi objek atau
singkatnya meniru Class diagram).
CMIIW.
Semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment
Silahkan memberikan komentar, saran, pertanyaan atau apapun yang penting sesuai dengan etika.