Salah satu cara perancangan database berorientasi objek adalah menggunakan diagram kelas (Class Diagram) yang terdapat dalam pemodelan mengguanakan UML. Diagram kelas cara pembentukannya mirip dengan Entity Relationship Diagram (ER-D) yang awal mulanya diperkenalkan oleh Chen. Seiring dengan perkembangan ilmu perancangan basis data dikembangkan lagi dalam bentuk EER-D. Bentuk perkembangan terakhir inilah yang mendekati dengan perancangan basis data berorientasi objek (OODB-Object Oriented Database). Salah satu ciri OODB adalah terdapat hukum pewarisan (Inheritance).
Seperti halnya pada EER-D, yang memiliki entitas kuat dan entitas lemah, maka menurut Huggin dan Ressler (2001) terdapat kelas kuat (Strong Class) yang akan di tranformasikan atau dipetakan ke dalam bentuk relasional database.
Gambar 1. Konversi kelas kuat menjadi skema relasi
Menurut Huggin dan Ressler (2001) dalam publikasinya tentang metodologi sederhana pemanfaatan UML untuk merancang database, dapat dijelaskan (Gambar 1) bahwa setiap kelas kuat (yang tidak tergantung keberadaanya dengan kelas lain) maka bentuk sebuah skema relasi, misalnya dari Gambar 1, SkemaA=(AtributKunciA, AtributLainnya,....).
Bagaimana jika terdapat diagram kelas dengan suatu assosiasi dengan multiplisitas (multiplicity) banyak-ke-banyak (many-to-many). Gambar 2 berikut menggambarkan tentang konversi dari assosiasi kelas A dan B dengan nama assosiasi R, maka akan muncul sebagai berikut;
Gambar 2. Konversi assosiasi kelas Many-to-Many menjadi skema relasi
Hasil Akhir dari konversi kelas pada Gambar 2 adalah SkemaA=(AtributKunciA, AtributALainnya,...) SkemaB=(AtributKunciB, AtributBLainnya,...), SkemaR=(AtributKunciA, AtributKunciB, AtributRLainnya,...)
Semoga Bermanfaat.
No comments:
Post a Comment
Silahkan memberikan komentar, saran, pertanyaan atau apapun yang penting sesuai dengan etika.