#MerubahDiagramPewarisan dalam #ClassDiagram ke #SkemaRelasionalDatabase
Skema Relasioanl 2. Setiap kelas dan asosiasinya menjadi relasi/tabel
dengan primary key semua atribut yang menjadi acuan tetapi kelas yang menjadi induk
(parent) melebur ke dalam turunannya (children). Hasil skema relasinya adalah; Employee=(Name,
Address, SSN, Salary), Student=(Name, Address, Course), Driving=(Name,
Roll, Date, Kilometers), Vehicle=(Roll, Diesel). Diagram skemanya seperti
pada Gambar 3
.
Diagram kelas (class diagram) memiliki
kemampuan dalam penurunan/pewarisan sifat (inheritance) dari induk (parent) ke
anaknya (child). Kemampuan ini tidak jauh berbeda seperti yang dimiliki oleh
entitas dalam ER-Diagram. Baik diagram kelas maupun ER-Diagram bisa
dipetakan/dikonversi menjadi skema relasional database yang menunjukkan nama
tabel beserta atribut-atribut yang dimilikinya. Skema relasional ini dijadikan
acuan untuk membuat struktur tabel dalam suatu basis data.
Gambar-gambar berikut ini adalah cara-cara membentuk struktur tabel yang berasal dari diagram kelas yang memiliki sifat pewarisan.
Gambar-gambar berikut ini adalah cara-cara membentuk struktur tabel yang berasal dari diagram kelas yang memiliki sifat pewarisan.
Gambar
1. Diagram Kelas Pengemudi kendaraan bermotor (sumber : Polo, Piattini and
Ruiz, (2001), Reflective Persistence (Reflective CRUD: Reflective Create, Read,
Update & Delete) )
Berdasarkan
Gambar 1 dapat dijelaskan bahwa nama kelas menggunakan kata benda, sedangkan
nama assosiasinya menggunakan kata kerja. Contoh Person berasosiasi dengan
Vehicle dengan nama Driving yang memunculkan atribut baru karena dampak
asosiasi tersebut yaitu tanggal mengendarai (mDate) dan jarak tempuh
(mKilometers). Kelas Person memiliki anak sebagai bentuk pewarisan yaitu
Employee dan Student. Dalam skema relasional nantinya Person disebut sebagai Super
Table sedangkan Employee dan Student disebut Sub Table. Dari diagram kelas
gambar 1 tersebut dapat dibuat diagram skema relasi sebagai berikut;
Skema Relasional 1. Setiap kelas dan asosiasinya menjadi relasi
dengan primary key semua atribut yang menjadi acuan. Setiap satu kelas menjadi satu
relasi meskipun memiliki hubungan generalisasi (pewarisan). Hasil skema
relasinya adalah; Person=(Name, Address), Employee=(Name, SSN, Salary),
Student=(Name, Course), Driving=(Name, Roll, Date, Kilometers), Vehicle=(Roll,
Diesel). Diagram skemanya seperti pada Gambar 2.
Gambar
2. Bentuk Skema Relasi 1. Setiap Parent dan Children menjadi Tabel.
.
Gambar 3. Bentuk skema relasi 2 Parent melebur ke Tabel
Children
Skema Relasional 3. Setiap kelas dan asosiasinya menjadi
relasi/tabel dengan primary key semua atribut yang menjadi acuan tetapi kelas
yang menjadi turunan atau Anak (Children) melebur ke dalam induknya (Parent). Hasil
skema relasinya adalah; Person=(Name, Address, SSN, Salary, Course), Driving=(Name,
Roll, Date, Kilometers), Vehicle=(Roll, Diesel). Diagram skemanya seperti
pada Gambar 4.
Gambar 4. Bentuk Skema Realasi 3
Setiap Children melebur ke tabel Parent.
Semoga bermanfaat.
Referensi:
Polo,
M., Piattini, M. & Ruiz, F., 2001. Reflective Persistence (Reflective
CRUD: Reflective Create, Read, Update & Delete), Ciudad Real (Spain):
DOLMEN project..
No comments:
Post a Comment
Silahkan memberikan komentar, saran, pertanyaan atau apapun yang penting sesuai dengan etika.